hai hai hai ..
saya kembali lagi dengan anda, dunia maya. yang dalam hati terdalam aku merindukanmu ketika sudah lama aku tak menemuimu. dan sekarang Alhamdulillah, Tuhan pun memberikan kesempatan itu padaku. yah, mumpung ada kesempatan aku akan menceritakan secuplik kisah hidupku. yang mungkin tidak ada yang menyangka bahwa itu akan terjadi. lengkap sudah, kemarin senin (29/04) genap 4 minggu setelah kejadian itu. kejadian dimana semua keadaan dibalik oleh yang Empunya hidup . Sabtu, 30 Maret 2013 setelah mengikuti seminar yang diadakan salah satu perusahaan bimbel. pada sabtu itu juga, kelas kami mendapatkan jadwal renang. yah, kejadian itu sangaattt sederhana. sederhana sekali bahkan. dan secara logika, sangat tidak mungkin sekali akan berakibat separah ini. sepeleh, ketika aku jalan menuju kelas tiba - tiba kakiku kecekluk. ketika itu juga yang saya rasakan beda dengan kejadian kejadian sebelumnya. aku mengalami kejadian yang sama dan dilokasi yang sama sudah ketiga kali ini. tak kuat menahan sakit, ketika dibopong teman teman aku menangs. mereka marah. ketika berfikir secara sementara, aku benci dengan mereka. kenapa malah mereka marah. ketika keadaanku seperti ini. namun, ketika aku membuka pembicaraan kepada mereka bahwa aku benci dengan sikap mereka seperti itu, dengan nada sedikit tinggi juga mereka menjelaskan bahwa mereka tidak suka melihat aku menangis. karena diantara kami (dinar lita nana. teman dekatku) yang mereka nilai kuat adalah aku. ketika itu juga aku semakin menangis. aku sayang dengan mereka.
----
pukul setengah satu, aku sampai rumah. dengan boncengan lita karena pada saat itu juga aku membawa sepeda motor. ketika sampai dirumah, melihat mamaku. menangislah aku. menceritakan kronologinya. segera mungkin aku juga menceritakan bahwa sakit ini tak sama dengan sebelumnya. ngilu. panas. perih didalam. beda. ketika itu mama hanya menenangkan dan memberikan analgesik (anti nyeri). mama berusaha untuk menenangkanku. meyakinkanku bahwa itu tidak apa apa. dan beliau juga berkata "berhentilah menangis. mama akan lebih khawatir melihatmu yang menangis dari tadi" (baku sekali ya :p ) hehe. siang itu aku berusaha tidur, mencoba mensugesti sendiri bahwa ini hanya sakit biasa.
sore tiba, ayahku datang dari surabaya. beliau melihatku menangis (lagi) dan semakin khawatir dengan keadaanku. ketika itu juga, sempat ada percakapan sedikit 'keras' antara mama dan ayah. maklumlah, dikeluarga kami jika ada yang sakit malah eyel eyelan. tapi itu sebuah kewajaran. tanpa berfikir panjang, ayahku menelepon budheku yang suaminya bekerja di RSAL (rumah sakit angkatan laut). budheku mendengarkan tangisanku yang menahan sakit ini beliau juga semakin gupuh (khawatir). semakin banyak yang mengkhawatirkan keadaanku. hehe. maaf ya semuanya. Subhanallah, Maha suci Engkau. Kuasa Tuhan dalam mengatur kehidupan ini. pada saat itu juga pakdheku yang mempunyai jabatan sedikit tinggi disana yaitu sebagai wakabin rsal (wakil ketua blablabla. aku juga tak tahu secara detail) sedang berada disekitar rs. beliau sedang ada di bengkel mobil disekitar sana. tak banyak bicara, budheku menyuruh ayahku untuk membawa aku kesana.KEAJAIBAN TUHAN PERTAMA.
---
sesampainya disana, semua penanganan sangat memuaskan. entah itu karena saya datang sebagai keluarga dari wakabin tersebut atau bukan. entahlah. aku hanya mengikuti semua alur dan skenario Tuhan dengan baik. sesekali ditanya dokter UGD untuk menceritakan kronologinya baru aku berbicara. hanya bisa berdzikir, menyebut namaNya seseringmungkin. karena hanya Dia pemilik hidup semua umat manusia di dunia ini. setelah beberapa ritual dilakukan, dan setelah hasil rontgen itu sudah jadi saya belum memahami apapun yang terjadi. hanya penanganan pada kakiku. kaki ini hanya di gips sampai lutut. Subhanallahnya juga, perawat bagian orthopedi sedang berada disitu. padahal beliau tidak ada jadwal bekerja. KEAJAIBAN TUHAN KEDUA.
ayahku dimintai untuk mengisi identitas diri. beliau menghampiriku. aku bertanya kepadanya bagaimana keadaan kakiku. "hehehe.. fraktur dek. patah. harus dioperasi. InsyaAllah besok senin" ayah menjelaskan padaku dengan nada yang santai. mungkin agar aku tidak ketakutan. itulah cara beliau, tapi tetap. beliau ayah terhebat. ayah terkuat. ayah yang sangat tegar ketika semua cobaan ini datang beliau tetap mengingatkan aku untuk berkata "La Khaula Wala Kuwata Illa Billah". budheku menenangkanku. mengusuk usuk dahiku. beliau juga meyakinkan aku bahwa ini tidak apa apa. jadi gak usah takut.
perawat memasang segala jenis jarum di tanganku. mengambil darah. dan mensuntikkan cairan di kaki bagian betis. "pasang infus dulu ya dek, buat operasi besok" katanya dengan nada santai. aku mebgikuti semua alur itu. mencoba tidak menangis lagi, karena sedikit banyak aku sudah mengerti tentang keadaan kakiku yg sesungguhnya. dibawalah aku dengan kasur dorong itu ke dalam ambulance, sedikit kebingungan aku akan dibawa kemana. "paviliun 2 nomer 9 ya pak" mbak galuh mengatakan itu kepada sopir yang mengendarai ambulance. mbak galuh itu anak dari budheku yang tadi. dy sangat pintar. dokter juga. dalam hati sedikit tidak percaya akan seperti ini. sampai di ruang perawatan, Alhamdulillah (lagi) kekuasaan Tuhan LAGI. kamar yang berisi satu orang, lengkap dengan fasilitas kelas satu.
ketika mama diberi kabar itu, beliau juga tidak menyangka bahwa aku opname. yah, skenario Tuhan tidak ada yang menandingi.
malam itu, aku mulai tidur disana. kaki tidak berasa sakit. hanya persiapa mental saja sih untuk besok senin pagi itu. perawatannya hanya disuntik anti nyeri dan mengambil sample darah untuk operasi besok.
---
hari kedua. Ahad.
kakakku pulang dari jogja, beliau habis mendapatkan tugas untuk mengikuti bimbingan dari perusahaannya. sabtu malamnya pun dia menelepon aku dengan menangis. aahh, semua orang satang denganku.
menghabiskan waktu di rs memang sangat membosankan, apalagi dengan keadaan yang kita menjadi korbannya. hehehe.
Ahad pagi itu, ayahku pulang kerumah dan mengambil beberapa perlengkapan yang dibutuhkan. karena mama waktu datang tidak membawa perlengkapan apapun. karena beliau berfikir tidak akan opname.
| |||||||
| ini iseng foto waktu boring. sayang cuma kakinya . xixi |
![]() |
| xoxo. iseng sekali saya. tanda pengenal saja difoto. saking bosennya mungkin. hehe |
karena esok ..
Tuhan , aku tawakkal kepadaMu ...
